Nama : Aina Sitianingsih
Kelas : 1EB08
NPM : 20211472
Perkembangan manajemen produksi
Manajemen produksi berkembang pesat
karena adanya faktor pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar
produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan
azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan
kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan
akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang
lebih tinggi.
Perkembangan
manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu
:
a.) Adanya pembagian
kerja dan spesialisasi
b.) Revolusi industry
c.) Perkembangan alat dan
teknologi (termasuk komputer)
d.) Perkembangan ilmu dan
metode kerja
Pengertian manajemen produksi
Pengertian manajemen produksi tidak
terlepas dari pengertian produksi itu sendiri. Produksi adalah segala kegiatan
dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang
membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills
(organizational, managerial and technical skills) (Assauri, 1978). Proses
produksi yang berjalan dengan lancer dan baik merupakan suatu hal yang sangat
diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu
berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola
keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Manajemen
merupakan kunci keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Organisasi
tidak akan mampu menjawab setiap tantangan yang timbul sebagai akibat dari
perubahan teknologi, perubahan organisasi, dan lingkungan dalam aspek kegiatan
industri jika tanpa adanya suatu manajemen yang efektif. Menurut Manullang
(1996), manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau menciptakan
manfaat yang terdiri atas penambahan manfaat bentuk, manfaat waktu, dan manfaat
tempat atau gabungan di antaranya. Oleh karena itu, manajemen produksi dapat
diartikan sebagai proses manajemen yang diterapkan dalam kegiatan atau bidang
produksi dalam sebuah perusahaan. Manajemen berperan untuk mengkombinasikan
faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan produk dan
jasa yang lebih berdaya.
Pengertian
manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu
· Adanya orang yang
lebih dari satu
· Adanya tujuan yang
ingin dicapai
· Orang yang bertanggungjawab
terhadap pencapaian tujuan tersebut
Pengertian Produksi
Yaitu suatu kegiatan atau proses yang
mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output. Dalam arti
sempit produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah
jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang
Proses Produksi
Proses
produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
a.) Berdasarkan
kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
1. Proses produksi terus
menerus (Continuous production)
2. Proses produksi yang
terputus-putus (Intermiten Production)
b.) Berdasarkan teknik
terbagi kedalam 4 bagian :
1. Proses ekstraktif
2. Proses analitis
3. Proses pengubahan
4. Proses sintesis
Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
Ada
4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a.) Pengambilan keputusan
atas peristiwa yang pasti
b.) Pengambilan keputusan
atas peristiwa yang mengandung risiko
c.) Pengambilan keputusan
atas peristiwa yang tidak pasti
d.) Pengambilan keputusan
atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain
Ruang lingkup manajemen produksi
Manajemen
produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta
pengoperasiaannya, yang meliputi :
a.) Seleksi dan design
hasil produksi (produk)
b.) Seleksi dan
perancangan proses serta peralatan
c.) Pemilihan lokasi
perusahaan serta unit produksi
d.) Perancangan tata
letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e.) Perancangan tugas
Fungsi dan sistem produksi dan operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan
dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input)
menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan
bagi perusahaan.
Empat
fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan
dan pengendalian atau pengawasan.
Sistem
Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi
keluaran.
Lokasi dan Layout pabrik
Sebelum
pemimpin perusahaan menentukan lokasi perusahaan pada suatu tempat, ada baiknya
pimpinan perusahaan mendasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang benar-benar
cermat terhadap semua faktor yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan
aktivitas perusahaan sebab pemilihan yang salah tidak akan menguntungkan
perusahaan.
Adapun
pentingnya pemilihan lokasi, karena akan mempengaruhi kedudukan peusahaan dalam
persaingan hidup perusahaan itu sendiri. Penentuan lokasi perusahaan mempunyai
tujuan yaitu supaya perusahaan dapat beroperasi dengan lancar.
Beberapa faktor yang dijadikan alasan
untuk memilih lokasi perusahaan tidak lepas dari pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :
a) Faktor Transportasi
b) Faktor Tenaga Kerja
c) Faktor Bahan Baku
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar