Manajemen dan Organisasi
Nama : Aina Sitianingsih
Kelas : 1EB08
Npm : 20211472
Pengertian dan Peranan
Manajemen
Seorang tokoh mengatakan bahwa
manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua,
manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga,
manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun
sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa
manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen
adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Latar Belakang Sejarah
Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa
Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Kata manajemen mungkin berasal daribahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
“mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa
latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa
Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga
berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadiménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah
manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
keseragaman.
Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi manajemen adalah
elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang
akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun. Pada fungsi
manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen:
1)
George R. Terry
Fungsi
manajemen: planning,organizing, actuating, dan controlling.
2)
Harold Kontz dan Cyrill O’Donnel
Fungsi
manajemen: planning, organizing, staffing, directing, dan Controlling
3)
Henry Fayol
Fungsi manajemen: planning,
organizing, commanding, coordinating dan controlling
berikut ini adalah garis besar dari
keseluruhan teori yang telah dijabarkan di atas kita dapat menyimpulkan tiga
fungsi manajemen yang sangat umum digunakan yaitu perencanaan,
pengorganisasian, dan pengontrolan.
1)
Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah kegiatan pertama
seorang manajer dalam rangka melaksanakan fungsi manajemen
agar dapat membuat keputusan yang teratur dan logis sebelumnya harus ada
keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
Keputusan itu mencakup hal-hal berikut:
·
Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.
·
Sasaran, yaitu perincian singkat dan
tugas mengenai sasaran yang ingin dicapai,menetapkan hasil yang
diinginkan.
·
Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakan.
·
Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.
·
Skedul waktu, yaitu penetapan waktu atau jadwal yang
harus dilakukan.
·
Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber
keuangan yang digunakan untuk melaksanakan proyek yang direncanakan.
Planning yang efektif harus memenuhi
5 W 1 H:
·
What : apa tujuan yang hendak dicapai
·
Why : mengapa hal tersebut perlu dilakukan.
·
Where : dimana hal tersebut akan dilakukan.
·
When : kapan hal tersebut akan dilakukan
·
Who : bagaimana cara melakukannya
Fungsi perencanaan bermanfaat untuk
hal-hal berikut:
·
Mengimbangi ketidakteraturan dari perusahaan.
·
Memusatkan perhatian pada sasaran.
·
Memperoleh pengelolaan yang ekonomis dan dan efektif
·
Memudahkan pengawasan.
·
Mendorong orang memberikan prestasi.
2)
Organizing
Pengorganisasian (organizing) adalah
fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan penetapan tugas-tugas,
pengelompokkan tugas-tugas kedalam departemen-departemen dan pengalokasian
sumber daya, serta penyebaran sumber daya organisasi untuk mencapi suatu
tujuan.
3)
Pelaksanaan (Actuating)
Actuating atau tahap pelasanaan
merupakan penerapan atau implementasi dari rencana yang telah ditetapkan dan
diorganisasikan.Actuating merupakan langkah-langkah pelaksanaan rencana didalam
kondisi nyata yang mekibatkan segenap anggota organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
4) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang
tak kalah pentingnya, karna didalam pengawasan dilakukan koreksi. Pengawasan
diperlukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau untuk memperbaiki
kesalahan,penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai
dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses, yaitu:
·
Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.
·
Melakukan perbandingan hasil kerja yang telah
dicapai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
·
Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan efesiensi
kerja.
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan
sebagai aktivitas-aktivitas:
·
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu
adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya,
perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasimetode untuk mencapai
tujuan tersebut.
·
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari
peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus
diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya
untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitasmanajerial
untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan.
·
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan
diantara berbagai alternativedisebut dengan proses pengambilan keputusan.
Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian.
Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan
tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih.
Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Ciri-ciri manajer
professional :
1)
Mempunyai rasa percaya diri yang besar
2)
Berpandang jauh kedepan
3)
Berwawasan luas
4)
Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil
Keterampilan manajemen
yang dibutuhkan
Ada 5 keterampilan yg dibutuhkan
oleh manajer, yaitu sebagai berikut :
1)
Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager)
harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi
kemajuanorganisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah
dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret
itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu,
keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana
kerja.
2)
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional,
manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat,
dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan
bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik
pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3)
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya
merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan
teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu,
misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi,
akuntansi dan lain-lain.
4)
Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk
pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara
bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun
2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan
bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana
dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil
dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset
berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi
produktivitas perusahaan.
5)
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.
Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer,
terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga
langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus
mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada
dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer
harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Organisasi
Pengorganisasian (Organizing)
Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur
dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara
bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur
tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok
orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut beberapa pendapat para
ahli mengenai definisi dari organisasi:
1)
Prof Dr. Sondang P. Siagian
organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
2)
Drs. Malayu S.P Hasibuan
organisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja
sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah
saja.
3)
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
organisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
4)
James D Mooney
Organization is the form of every
human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5)
Chester L Bernard (1938)
Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of
two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
6)
Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.(Organization is a collection people, arranged into
groups, working together to achieve some common objectives).
Pentingnya mengenal
Organisasi:
·
Terciptanya hubungan yang baik antaranggota organiosasi
·
Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
·
Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
Bentuk-Bentuk
Organisasi:
·
Organisasi Garis
Organisasi ini hanya mengenal satu
komando. Satu wewenang yang turun langsung dari pempin kebawahan, mulai dari
manajer puncak langsung ke mandor, bawahan bertanggung jawab langsung pada
atasan.
· Organisasi Garis dan Staf
Merupakan bentuk organisasi yang
mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan
secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf
seperti adanya spesialisasi kerja.
· Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi ini merupakan
gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi garis dan staf.
Prinsip-Prinsip
Organisasi:
Prinsip-prinsip organisasi banyak
dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan
pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government
Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:
1)
Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas
Organisasi dibentuk atas dasar
adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu
organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan
yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan lain lain.
2)
Prinsip Skala Hirarkhi
Dalam suatu organisasi harus ada
garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana,
sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban,
dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3)
Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya
menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
4)
Prinsip Pendelegasian Wewenang
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan
terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian
wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin
tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang
dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan
dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih
dahulu kepada atasannya lagi.
5)
Prinsip Pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya setiap
pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan
6)
Prinsip Pembagian Pekerjaan
Suatu organisasi, untuk mencapai
tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut
dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan
kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan
dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7)
Prinsip Rentang Pengendalian
Artinya bahwa jumlah bawahan atau
staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara
rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi,
semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin
kompleks rentang pengendaliannya.
8)
Prinsip Fungsional
Bahwa seorang pegawai dalam suatu
organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya,
hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9)
Prinsip Pemisahan
Bahwa beban tugas pekerjaan
seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
10)
Prinsip Keseimbangan
Keseimbangan antara struktur
organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan
struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan
organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan
dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh
‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan
organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau
Surabaya.
11)
Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa
melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi
sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi
(external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai
tujuannya.
12)
Prinsip Kepemimpinan
Dalam organisasi apapun bentuknya
diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh
pemimpin organisasi tersebut.
Keterampilan manajemen
yang dibutuhkan
Keterampilan manajemen keuangan,
seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan
yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan
seringkali mendatangkan konsultan manajemen, investasi dan perencanaan keuangan
yang ideal bagi masa depan perusahaan mereka. Oleh karena itulah, Anda yang
mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan
investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.
Sebab keberhasilan dan
kegagalan organisasi
Hidup tidak jauh dari yang namanya
keberhasilan dan kegagalan. Kedua kata itu sudah pasti ada dalam hidup kita dan
saling melengkapi satu sama lain. Tinggal bagaimana cara kita menanggapinya,
menjadi sebuah ancaman atau tantangan ?
Keberhasilan dalam berorganisasi
adalah saat kita dapat menjalankan organisasi itu dengan penuh keberanian tanpa
takut akan adanya sebuah kegagalan, akan adanya sebuah omongan yang dapat
mmbuat anda down. Juga akan rasa percaya diri anda yang dapat membangkitkan
semangat anda berorganisasi.
Kegagalan dalam berorganisasi adalah
karena anda merasa takut akan sebuah ancaman yang ada didepan yang belum tentu
akan anda alami. Ibarat sebuah pepatah adalah menyerah sebelum bertanding. Dan
juga karena kurangnya anda membuka diri kepada orang lain sehingga anda tidak
dapat menerima masukan-masukan mengenai kinerja anda dalam berorganisasi.
Perlu anda ingat dan ketahui saran dan masukan seseorang sangat penting dalam
membangun kinerja anda.
Referensi:
http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/
http://www.scribd.com/organisasi/d/18682107
http://www.benih.net/lifestyle/keterampilan-yang-dibutuhkan-perusahaan.html
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/
http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/
http://ppengorganisasian.blogspot.com/
http://aindua.wordpress.com/2010/10/30/manajemen-dan-organisasi/
http://adimo22.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar