Pengertian Investasi
“Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.
Apa saja macam-macam Investasi?
- Investasi tabungan berjangka bisa dibilang adalah investasi tidak berisiko. Fungsinya sama dengan menabung. Bedanya, kalau tabungan biasa kita bisa mengambilnya setiap saat, tapi investasi tabungan berjangka tidak bisa diambil sebelum jangka waktunya berakhir, atau jatuh tempo. Bujet yang dibutuhkan untuk tabungan ini kecil kisaran antara 100-200 ribu sebulan, dan bisa lebih. Tabungan ini bisa kita ambil dalam jangka 5 sampai 10 tahun ke depan.
- Deposito hampir sama seperti tabungan berjangka. Namun, kurun waktunya tidak sepanjang tabungan berjangka. Kita pun tidak harus menyetorkan nyasetiap bulan sekali. Deposito hanya sekali setoran dan diendapkan dalam jangka waktu tertentu. Bunga deposito lebih besar daripada tabungan. Kalau Anda memiliki uang beku dan dalam jangka satu tahun baru digunakan, deposito adalah Investasi terbaik.
- Emas. Nah, bila memiliki dana beku dan dalam waktu yang lama, lebih baik alihkan saja untuk membeli emas batangan. Mulai dari 10 gram, sampai 100 gram juga ada. Nilai emas selalu naik sebanyak 30% dalam setahun. Jadi, tidak akan rugi memiliki emas. Kalau uang bisa mengalami Inflasi, nilai emas selalu tetap. Artinya, emas mengikuti inflasi. Tidak pernah terjadi nilai emas akan jatuh, lagi pula investasi dalam bentuk emas juga lebih bebas riba.
- Investasi Saham. Untuk investasi ini, kita harus benar-benar memperhatikan dengan baik kondisi pasar atau bursa saham. Kalaupun tidak, kita bisa meminta orang yang lebih ahli untuk memilihkan saham bagi kita. Banyak sekali saham reksadana dijual. Nilainya pun naik dan turun, disesuaikan dengan fluktuasi pasar. Jadi, ada kalanya nilai saham kita melambung dan membuat kita untung 30-50%. Namun, jika sedang sial, nilai saham kita jatuh sampai titik minus. Kalau itu terjadi, jangan menjual saham Anda, biarkan dia mengendap dan tetaplah berhati-hati. Fluktuasi pasar adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Namun, Anda bisa memainkan saham yang aman yang lebih terfokus pada jual beli kebutuhan riil, seperti garam, gula, beras dan kopi.
Apa saja faktor yang mempengaruhi Investasi dalam perekonomian suatu Negara?
1. Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Dengan melemahnya nilai tukar mata uang Indonesia akhir-akhir ini menandakan lemahnya kondisi untuk melakukan transaksi luar negeri baik itu untuk ekspor-impor maupun hutang luar negeri. Terdepresiasinya mata uang Indonesia menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi dan krisis kepercayaan terhadap mata uang domestik.
Pembicaraan mengenai penentuan kurs valuta asing sekarang ini semakin banyak diperdebatkan. Jika dilihat dari sudut pandang pendekatan moneter, para ekonom pada umumnya melihat kurs valuta asing dipengaruhi oleh variabel fundamental ekonomi antara lain jumlah uang beredar, tingkat output riil dan tingkat suku bunga (Mac Donald dan Taylor, 1992,4). Sementara itu Tucker et.al (1991) menambahkan variabel inflasi dalam model tersebut.
2. Pengaruh Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Inflasi mengakibatkan berkurangnya tabungan domestik yang merupakan sumber dana investasi bagi negara-negara yang sedang berkembang, berdampak pula pada defisitnya neraca perdagangan dan meningkatnya nilai utang luar negeri (algifari : 2000). Secara garis besar fluktuasi yang terjadi di pasar modal akan terkait dengan perubahan yang terjadi pada berbagai variabel ekonomi mikro.
Apabila jumlah uang beredar di masyarakat meningkat akan menyebabkan para pelaku usaha maupun perusahaan – perusahaan lebih mudah mendapatkan dana melalui perbankan daripada melalui pasar modal. Hal ini disebabkan supply dana yang meningkat akan menyebabkan meningkatnya alokasi kredit atau pinjaman dari sector perbankan kepada dunia usaha sehingga para pelaku lebih mudah mencari dana melalui sector perbankan. Oleh karena itu dengan semakin menurunnya minat para pelaku usaha maupun perusahaan -perusahaan dalam mencari dana di pasar modal akan menyebabkan pasa modal menjadi tidak menarik lagi bagi investor. Dengan demikian jumlah uang yang beredar akan memberi pengaruh negatif terhadap investasi saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
3. Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Apabila tingkat bunga naik, maka investor saham akan menjual seluruh atau sebagian sahamnya untuk dialihkan ke dalam investasi lainnya yang relatif lebih menguntungkan dan bebas resiko, akibatnya indeks akan turun. Sebaliknya bila tingkat bunga turun, maka masyarakat akan mengalihkan investasinya pada saham yang relatif lebih profitable dan akibatnya indeks akan naik. Dengan demikian tingkat bunga akan memberikan pengaruh negatif terhadap indeks saham.
4. Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat bunga.
Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sebagai berikut :
- Pertumbuhan Ekonomi Ditandai dengan kenaikan GNP = Gross National Product, tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi, sedangkan pembangunan ekonomi kenaikan GNP disertai perubahan struktur ekonomi.
- Pertumbuhan Ekonomi Tidak memerhatikan tingkat pemerataan dan kesejahteraan masyarakat sedangkan pembangunan ekonomi memerhatikan pemerataan dan peningkatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perubahan ekonomi adalah sebagai berikut.
- Barang Modal
Agar ekonomi mengalami pertumbuhan, stok barang modal harus ditambah melalui investasi. Pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari nol. Sebab jika sama dengan nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya. - Tenaga Kerja
Sampai saat ini, khususnya di negara sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan output. Namun, jumlah kerja kerja yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin tinggi. - Teknologi
Penggunaan teknologi yang semakin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi, jika hanya dlihat dari peningkatan output. Melalui penggunaan teknologi yang tepat guna, manusia dapat memanfaatkan secara optimal potensi yang ada dalam diri dan lingkungannya. - Uang
Dalam perekonomian modern. uang memegang peranan dan fungsi sentral. Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia Makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang lebih besar jika penggunaannya efisien. - Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Yang tinggi. - Kewirausahawan
(Entrepreneurship)
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai k.emampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk Coca Cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat. - Informasi
Syarat agar pasar be adalah ado, Infomasi yang sempurna dan seimbang arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik.
PERTUMBUHAN EKONOMI SEJAK
PELITA I
Melihat
kondisi pembangunan ekonomi Indonesia
sejak Pelita I tahun 1969 hingga krisis ekonomi terjadi akhir 1997, dapat
dikatakan Indonesia
mengalami proses pembangunan ekonomi yang spektakuler. Keberhasilan
ini dapat diukur dengan sejumlah indicator, dua di antaranya yang umum
digunakan adalah tingkat pendapatan nasional per kapita dan laju pertumbuhan
PDB per tahun. Tahun 1968 pendapatan nasional per kapita masih
sangat rendah hanya sekitar US$60. jauh lebih rendah dibanding
pendapatan nasional dari negara-negara berkembang lain pada saat itu,
misalnya India,
Srilanka dan Pakistan. Akan
tetapi, sejak Pelita I dimulai pendapatan nasional Indonesia per kapita mengalami
peningkatan setiap tahun dan akhir periode 1980an telah mendekati US$500.
Menjelang
pertengahan 1980an terjadi merosotnya harga minyak mentah di pasaran
internasional dan terjadi resesi ekonomi dunia pada decade yang
sama. Hal ini menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh
lebih rendah dari periode-periode sebelumnya. Beberapa negara lain
di asia, seperti Malaysia, Filiphina, Thailand
dan Taiwan
juga mengalami hal yang sama. Terkecuali Filiphina, merosotnya
pertumbuhan ekonomi di Malaysia, Thailand dan Taiwan
lebih lambat dibandingkan di Indonesia
karena memang ketiga negara tersebut basisnya sudah lebih kuat dari ekonomi Indonesia.
3. PERUBAHAN
STRUKTUR EKONOMI
Pembangunan
ekonomi dalam jangka panjang, mengikuti pertumbuhan pendapatan nasional, akan
membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional
dengan pertanian sebagai sector utama ke ekonomi modern yang didominasi sector
non primer, khususnya industri manufaktur dengan increasing return to
scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan
produktivitas) yang dinamis sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi (Weiss,
1988).
Meminjam
istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi umum disebut transformasi
structural dan dapat didefinisikan sebagai rangkaian perubahan yang saling
terkait satu dengan lainnya dalam komposisi permintan agregat, perdagangan luar
negeri (ekspor dan impor), dan penawaran agregat (produksi dan penggunaan
factor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal) yang diperlukan guna
mendukung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
(Chenery, 1979).
1. Teori
Teori
perubahan structural menitikberatkan pembahasan pada mekanisme transformasi
ekonomi yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang, yang semula bersifat
subsisten (pertanian tradisional) dan menitikberatkan sector pertanian menuju
struktur perekonomian yang lebih modern yang didominasi sector non primer,
khususnya industri dan jasa. Ada
2 teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi
yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi) dan Hollis Chenery (teori transformasi
structural).
Teori
Arthur Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di
pedesaan dan perkotaan (urban). Dalam teorinya, Lewis mengasumsikan
bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu
perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sector
utama. Di pedesaan, karena pertumbuhan penduduknya tinggi, maka
kelebihan suplai tenaga kerja dan tingkat hidup masyarakatnya berada pada
kondisi subsisten akibat perekonomian yang sifatnya juga subsisten. Over
supply tenaga kerja ini ditandai dengan nilai produk marjinalnya nol
dan tingkat upah riil yang rendah.
Di
dalam kelompok negara-negara berkembang, banyak negara yang juga mengalami
transisi ekonomi yang pesat dalam tiga decade terakhir ini, walaupun pola dan
prosesnya berbeda antar negara. Hal ini disebabkan oleh perbedaan antar
negara dalam sejumlah factor-faktor internal berikut:
1) Kondisi
dan struktur awal dalam negeri (economic base)
2) Besarnya
pasar dalam negeri
3) Pola
distribusi pendapatan
4) Karakteristik
industrialisasi
5) Keberadaan
SDA
6) Kebijakan
perdagangan LN
Sumber:
http://www.anneahira.com/macam-macam-investasi.htm
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/investasi-pengertian-dasar-jenis-dan.html
http://www.ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=194:pengaruh-inflasi-terhadap-nilai-tukar&catid=40:mnc-a-kurs&Itemid=72
http://putrijulaiha.wordpress.com/2010/12/26/99/
http://artikelterbaru.com/ekonomi/teori-pertumbuhan-ekonomi-2011416.html
Selamat siang,
BalasHapusPerkenalkan nama saya Okta dari Forexmart
Forexmart adalah Broker dari Eropa yang teregulasi CySEC (Cyprus Securities and Exchange Commission, license number 266/15) dan kami tertarik untuk menawarkan kerjasama kepada anda.
Bisa saya meminta nomor kontak untuk menghubungi anda lebih lanjut?
Anda dapat mengontak saya di 08111622285 / okta@forexmart.com
Terima Kasih
Okta
Business Development