Faktor
yang mungkin banyak yang menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan
bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih
dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu nilai penawaran
sekuritas internasional telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam
periode yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun
dolar. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi (surat utang),
pinjaman modal perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak
naik secara dramatis sejak tahun 1990. Bank investasi Russel, Greenwich
Associstes, Morgan Stenley, Merril Lynch, Grail Partners, semuanya telah
memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan
mengalami kenaikan hingga 2,5 triliundolar pada tahun 2010. Seluruh kenaikan
ini mewakili sekitas 14,3% dari tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak
tahun 2005.
Dengan
makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan
dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh
dunia. Selama lebih dari sepuluh tahun, kapitalisasi pasar modal dunia telah
bertambah lebih dari dua kali lipat hingga mendekati angka sekitar 40 triliun
dolar.Federasi Bursa Efek Dunia (Wold
Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan
domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru
menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun demikian tingkat rata-rata volume
perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak
secara signifikan. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya merger dan
akuisisi yang telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas
perusahaan yang terdaftar.
Tiga
wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik,
dan Eropa, termasuk juga didalamnya Afrika dan Timur Tengah. Sejak peristiwa
tragis 9/11, pasar modal di seluruh tiga wilayah tersebut telah berkembang
secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestik, wilayah
Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan dengan kisaran 13
persen, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun 2002 hingga 19.458 triliun
dolar pada 2005; Eropa 17,2 persen, meningkat dari $6.465 triliun hingga
$12.206 triliun; dan Asia-Pasifik meroket 20 persen, naik dari $4.437 triliun
hingga $9.310 triliun
EKONOMI
AMERIKA DAN EROPA BARAT
Amerika
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia
dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik nilai
perdagangan saham asing (di luar Bursa Efek London-LSE), jumlah perusahaan
domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan
saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Relatif
pentingannya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitaliasi
pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5
persen pada awal tahun 2006.
Namun
di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan.
Komite pengaturan pasar modal (The
Committee on Capital Market Regulation), yang anggota-angotanya ditunjuk
langsung oleh SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal
Pemerintah (Federal Reserve Boards of
Governors) dan departemen keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa
Amerika Serikan akan kehilangann pengaruhnya dalam Pasar Modal dunia kecuali
jika Amerika merampinkan berbagai ketetapan peraturan pemodalannya, yang oleh
pasar dirasa terlalu memberatkan.
Eropa Barat
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara singnifika turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1900-an.
Faktor terkait di Eropa Kontimental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas
yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.
Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah
telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor
non-institusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh siring
dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
Pasar
ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh, telah
menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan
lebih banyka investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas
batas meningkat dalam persentase dibandingkan peningkatan harus obligasi lintas
batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan. Lagi
pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya merger lintas batas, yang
diperkirakan akan terus berlanjut.
Persaingan
terus menerus di antara Bursa Efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur
pasar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin
ter arahkan pada kepentingan investor untuk meningkatkan kredibilitas karena
mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Investor ekternal, secara
khusus berarti investor luar negeri dan investor institusional, dewasa ini
makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut
peningkatan tata kelola perusahaan. Sebagai tambahan, perkembangan pasar modal
telah menjadi hal yang begitu penting bagi pemerintahan nasional dan juga bagi
mereka yang mengatur regulasi pasar, yang semuanya bersaing demi mendapatkan
pengakuan dan nama baiknya dari pada regulator sekuritas dan bursa efek di
Eropa yang telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini
justru makin memperkokoh upaya menegakkan tata peraturan tersebut.
Asia
Hingga
akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting.
Republik Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan
negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal.
Beberapa
pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan
penegakan implementasi standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah negara di
Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam
pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar bukanlah
hal yang tidak mungkin.
Namun
demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat.
Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia
terbilang rendah dibandingkan dengan
di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa
pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian
Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada dibawah tekanan
untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (Seperti
Cina, India, Korea, Taiwan dan Hong Kong) telah tumbuh dengan cepat dan
mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.
PENCATATAN DAN
PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena
kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud
melakukan pencatatan lintas-batas Eropa untuk memperluas kelompok pemegang
saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan
memiliki operasi yang signifikan dan pelanggan utama.
Regulator
nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang
berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Sebagai respons, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk
membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing
penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka.
Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat
unik untuk para penerbit asing.
Banyak
perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan dimana meningkatkan
jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar
ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat
diperlukan saat ini. Hal yang juga diperlukan adalah pemahaman mengenai
bagaimana karakteristik perusahaan penerbit dan bursa efek saling berhubungan.
Negara asal, industri dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Lagi pula biaya dan manfaat
kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami. Seorang pengusaha yang berencana
untuk meningkatkan jumlah modal berkata, “Saya berbicara dengan tiga bank
investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga jawaban yang berbeda tentang
pasar manakah yang tepat untuk saya”. Derap perubahan yang terjadi
dipasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda
akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi
dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya,
bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan
gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan
Paris. Kebijakan ini menghasilkan terciptanya bursa efek transatlantik (lintas
atlantik) yang pertama di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam
kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi
oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan
secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional
bagi para investo r internasional. Pada
saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti London Alternative
Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry Standart Jerman, akan
makin memperluas jangkauan perusahaan-perusahaan yang saat ini mampu melepaskan
diri dari obligasi atau ikatan0ikatan keuangan dan utang lokal. Seluruh
perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi
regulasi laporan keuangan