Jumat, 06 Desember 2013

TIPS CARA DIET YANG SEHAT



Menguruskan badan atau menurunkan berat badan tak bisa asal saja. Kalau Anda menggunakan cara diet yang tidak baik makan akan mengalami sakit karena menurunkan berat badan dengan cara yang salah. Cara Diet Yang Baik adalah dengan cara mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur, berikut ini ada beberapa tips diet atau menurunkan berat yang baik untuk anda:

10 Cara Diet Alami dan Sehat Dengan Cepat



1. Diet Anda harus bervariasi
Tubuh kita membutuhkan 40 nutrisi yang berbeda untuk tetap sehat. Nikmati makan di perusahaan keluarga dan teman-teman dan menonton apa yang orang lain makan. Tentu Anda menemukan makanan baru untuk memberikan berbagai diet Anda.

2. Ambil buah-buahan dan sayuran Segar

Buah-buahan dan sayuran mengandung nutrisi yang membantu mencegah penyakit, jadi jangan lupa untuk memasukkan dalam diet Anda setiap hari. Makanan ini dapat menjadi pelengkap yang ideal di masing-masing dari lima makanan yang Anda lakukan sepanjang hari sarapan, makan siang, makan malam, snack dan makan malam.

3. Kebersihan adalah penting untuk kesehatan Anda
Jangan menyentuh makanan tanpa mencuci tangan sebelumnya. Sikat gigi Anda setidaknya dua kali sehari dan ingat bahwa, setelah menyikat gigi di malam hari, dan Anda tidak perlu makan makanan atau minum daripada air.

4. Cukup Minuman
Hal ini penting untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik, sejak lebih dari setengah adalah berat air. Oleh karena itu pastikan bahwa Anda menerima masukan yang diperlukan dari cairan (setidaknya 5 gelas per hari). Jika panas atau aktivitas fisik yang intens, harus meningkatkan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.

5. Jangan mencoba mengubah kebiasaan makan dan perilaku dalam semalam
Akan lebih mudah untuk melakukannya sedikit demi sedikit setiap hari marcándote tujuan. Tidak mengabaikan apa yang Anda suka, tetapi cobalah diet Anda secara keseluruhan, adalah seimbang.

6. Makan makanan yang kaya karbohidrat
Kebanyakan orang makan karbohidrat kurang dari yang mereka butuhkan. Setidaknya setengah kalori dari diet Anda harus datang dari nutrisi. Untuk meningkatkan konsumsi karbohidrat, harus makan roti, dan secara umum, produk yang terbuat dari gandum dan biji-bijian lain seperti sereal, biskuit, pasta, nasi, kentang dan sayur-sayuran.

7. Menjaga berat badan yang sehat untuk usia Anda
Evita lebih berat atau lebih sedikit dari yang seharusnya. Untuk mengetahui berat badan yang benar Anda harus memperhitungkan banyak faktor: usia, jenis kelamin, tinggi, konstitusi, keturunan Kegemukan terjadi ketika tubuh Anda mendapatkan lebih banyak kalori dari yang Anda membelanjakan. Lemak memberi kita beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita, tetapi juga sumber kalori yang paling terkonsentrasi. Oleh karena itu, jika salah satu makanan Anda khususnya lemak, alternatif dengan intake lebih ringan.

8. Makan teratur
Tubuh kita membutuhkan energi yang tersedia di setiap saat dengan cara yang sama yang perlu bahan bakar untuk kendaraan bergerak. Ketika kami bangun, setelah menghabiskan sepanjang malam tanpa makan, tingkat energi kita sangat rendah sehingga harus membuat sarapan yang baik. Pada siang hari, jika hanya untuk makan siang dan makan malam, tubuh Anda juga terlalu banyak jam akan tanpa masukan energi. Merebut istirahat pertengahan-pagi makan sesuatu dan jangan lupa teh di sore hari.

9. Latihan
Sepeda tidak digunakan hanya berkarat. Dengan otot dan tulang hal yang sama terjadi, Anda harus membuat mereka tetap aktif bekerja dengan baik. Cobalah untuk mendapatkan beberapa latihan setiap hari. Naik tangga bukan lift dan jika Anda bisa, pergi berjalan kaki ke sekolah. Istirahat adalah saat yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik bermain bola, lompat tali. Setiap salah satu dari kami untuk mencoba dan mempraktekkan olah raga yang sesuai selera kita.

10. Ingatlah bahwa tidak ada makanan yang baik atau buruk
Jangan merasa bersalah tentang makan makanan tertentu. Bahwa menghindari ekses-ekses dan pastikan makanan Anda cukup bervariasi harus seimbang. Saldo dan berbagai adalah kunci untuk diet Anda akan membantu Anda menjaga kesehatan yang baik.

SUMBER       :


METODE ILMIAH

PENGERTIAN METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau urutan langkah yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah.
Metode ilmiah juga dapat didefinisikan sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran (Almadk ,1939).
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project).
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. (wikipedia)
TUJUAN MEMPELAJARI PENULISAN ILMIAH
1. Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2. Untuk mengorganisasikan fakta
3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-
   pertimbangan logis.
4. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data
   yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
5. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan
    pengetahuan yang dapat diandalkan.
SIKAP ILMIAH
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
1)    Sikap Ingin Tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2)    Sikap Kritis
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3)    Sikap Obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
4)    Sikap Ingin Menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
5)    Sikap Menghargai Karya Orang Lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6)    Sikap Tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7)    Sikap Terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENULISAN ILMIAH
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?
2. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
3. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
4. Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
5. Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.
REFERENSI
Ettyindriati.Menulis karya ilmiah.Jakarta: PT Gramedia pustaka utama,2001


Nama   : Aina Sitianingsih
NPM   : 20211472
Kelas   : 3EB15