Selasa, 29 November 2011

Teknis Analisi Meramalkan Kas Perusahaan

Nama : Aina Sitianingsih
Kelas : 1EB08
NPM : 20211472
 
Teknis Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
A. Definisi Operasional Variabel
1.Rekening-rekening neraca yaitu merupakan laporan yang sistematis tentang    aktiva, hutang serta modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, yang meliputi:
 a.)Aktiva merupakan sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan   dalam rangka untuk menjalankan aktivitasnya.
 b.)Pasiva adalah pengorbanan ekonomis yang timbul dimasa mendatang dari kewajiban perusahaan yang terjadi.
 c.)Modal saham adalah sisa aset yang dimiliki oleh perusahaan dikurangi dengan hutang yang dimiliki perusahaan.
2.AFN adalah besarnya dana tambahan yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan berdasarkan peningkatan volume penjualan.
3.Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
 a.)Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan tahun 2006
 b.)Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu yaitu tahun 2006.
 c.)Penjualan adalah merupakan serangkaian langkah yang dilalui oleh tenaga penjual dalam sebuah organisasi tertentu untuk menawarkan suatu produk atau jasa tertentu kepada konsumen pada tahun 2006.
B. Data dan Sumber Data
         Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, adalah data yang diperoleh tidak secara langsung melainkan sudah dikumpulkan oleh pihak lain yang sudah diolah. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari arsip perusahaan. Data sekunder tersebut yaitu meliputi data:
a. Gambaran umum perusahaan
b. Jenis produk dan jumlah produksi.
c. Data laporan keuangan, yaitu mengenai neraca dan laporan laba rugi tahun 2002 sampai 2006.
C. Teknik Pengumpulan Data
        Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dilakukan melalui dokumentasi, yakni mempelajari serta menyalin catatan atau dokumen yang berhubungan dengan data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan yang meliputi gambaran umum perusahaan, jenis produk dan jumlah produksi, neraca dan laporan rugi laba, yang bersumber dari Perusahaan meubel Lindah Pasuruan, selanjutnya sumber data tersebut dipelajari, diklasifikasikan kemudian dianalisis.
D. Teknik Analisis Data
        Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:

1. Peramalan Penjualan
     Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan
kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dam metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX (Brigham dan Houston, 1999:120).
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0). Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.

2. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
        Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1

3. Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)

4. Peramalan Neraca

5. Peramalan Laporan Laba Rugi
 -  Laporan Laba Rugi
      Laporan rugi laba merupakan suatu laporan sistematis tentang pendapatan/ hasil usaha, beban, laba perusahaan atau rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Menurut Keiso dan Waygandt (1995:177), perhitungan laba rugi adalah: “Laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.” Pentingnya perhitungan laba rugi karena beberapa alasan, alasan utamanya adalah bahwa laporan yang membantu mereka dalam meramalkan jumlah, waktu dan ketidak pastian dari arus kas masa depan. Ramalan yang akurat akan arus kas masa depan membantu investor untuk menilai ekonomi perusahaan dan kreditur sehingga dapat menentukan profitabilitas dari pembayaran kembali sahamnya terhadap perusahaan.
Perhitungan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan untuk meramalkan arus kas masa depan dalam beberapa cara yang berbeda (Keiso dan Waygandt, 1995:179)

1. Investor dan kreditor dapat menggunakan informasi pada perhitungan laba rugi untuk mengevaluasi prestasi masa lalu perusahaan. Keberhasilan pada masa yang akan datang kecenderungan penting dapat ditentukan. Artinya jika suatu korelasi antara prestsi masa lalu dan masa depan dapat diasumsikan, maka prediksi atas arus kas masa depan dapat dibuat dengan kenyakinan tertentu.

2. Perhitungan laba rugi membantu pemakai menentukan resiko (tingkat ketidakpastian) dari tidak mencapai arus kas tertentu. Informasi mengenai berbagai komponen laba pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian menyoroti hubungan di antara berbagai komponen ini. Komponen ini memungkinkan seseorang, misalnya untuk menilai secara lebih baik perubahan dalam permintaan akan produk suatu perusahaan terhadap penetapan beban.

REFERENSI:
http://rudyminory.blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-meramalkan-kas.html  
http://irmawati90.blogspot.com/2010/12/bab-12teknis-analisis-me
http://debbyseptianti-debbyaccounting.blogspot.com/2011/11/bab-xii-teknis-analisis-meramalkan-kas.htmlramalkan-kas.html

Akuntansi Dan Laporan Keuangan

Nama : Aina Sitianingsih
Kelas : 1EB08
NPM : 20211472
 
DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
1.      Fungsi dan Kegunaan
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2.      Proses Kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Fungsi Akuntansi
Setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:

         1.Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Kalau kalian jadi pemilik usaha pasti kalian mau tau dong perkembangan usaha kalian.
2.Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan. Wah, berarti sebagai pegawai kita juga perlu tahu nih laporan keuangannya perusahaan biar kita ga dibodoh-bodohin sama pemiliknya.
4. Para investor
Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid dong, iya kan? Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia. Bukannya untung, malah buntung.
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
6. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
7. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
Prinsip-Prinsip Akuntansi
a.     1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva
b.    Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
c.     Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut
d.    Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.
e.     Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Isi Laporan Keuangan
Yang terpenting di dalam laporan akuntansi (accounting statements) dari pertanggungjawaban pemilikan adalah Balance Sheet (Neraca) dan Income statement (Laporan Laba/Rugi).
Laporan ini sangat penting, tetapi tidak kurang kegunaannya satu laporan lagi yang dinamakan capital statement (Laporan perubahan modal).
·        Income statement (Laporan Laba/Rugi)
Merupakan ringkasan pendapatan dan beban (biaya) dari satu kesatuan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
Pendapatan dikelompokan berdasarkan:
- pendapatan operasional yaitu pendapatan yang berasal dari kegiatan bisnisnya.
- pendapatan non operasional yaitu pendapatan yang bukan dari inti bisnisnya.
Beban (biaya) dikelompokan berdasarkan:
- biaya operasional
- biaya non operasional
·        Capital statement (Laporan Perubahan Modal)
Berisikan ringkasan perubahan dalam kapital dari satu kesatuan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Laporan perubahan modal menggambarkan perubahan modal pemilik yang berisikan modal awal, laba/rugi bersih, prive.
Laporan lain sering disebut funds statements yang secara lengkapnya disebut Statement of changes in Financial position yang juga berguna untuk kepentingan perusahaan. Laporan ini cukup penting sehingga pada akhir-akhir ini cenderung disajikan sebagai bagian dari Laporan Keuangan (Financial statement).
Seluruh penyajian laporan keuangan secara jelas harus menggambarkan:
- Nama pemilik/perusahaan.
- Nama dari laporan.
- Tanggal atau periode.
·        Balance sheet (Neraca)
Suatu daftar yang berisikan harta (aktiva), kewajiban dan modal dari suatu kesatuan perusahaan pada saat tertentu yang umumnya ditutup pada hari terakhir dari setiap bulan.
- Aktiva dikelompokan menurut dimensi atau waktunya yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. – - Aktiva dapat dikelompokan juga yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud.
- Kewajiban terdiri dari hutang lancar dan hutang tidak lancar.
- Modal
Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentukyaitu:
a)     Bentuk skontro 
            artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah.
b)     Bentuk Staffel
bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya
Laporan dan Bentuk Laporan Laba Rugi
Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan adalah :
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia
tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinereja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Referensi:
ciku.typepad.com/blog/2009/12/definisi-akuntansi.htmlwartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/definisi-dan-fungsi-akuntansi/myaccblog.blogspot.com/.../pihak-pihak-yang-berkepentingan
myaccblog.blogspot.com/2010/07/prinsip-prinsip-akuntansi.htmln-deng... id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
endan9juni.ngeblogs.com/2009/12/30/isi-laporan-keuangan/
wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/bentuk-neraca/
paksiman.blogspot.com/2009/.../laporan-laba-rugi-perusahaan-jasa.ht.
vibiznews.com/1new/knowledge/finance/Laporan%20keuangan.pdf

Manajemen Sumber Daya Manusia

Nama : Aina Sitianingsih
Kelas : 1EB08
NPM : 20211472

Macam-macam sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Perkembangan sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia – bukan mesin – dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas)
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.[rujukan?] Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu:
·       Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
·       Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
·       Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
·       Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi
Pemanfaataan sumber tenaga kerja dan kompensasi
Sumber Tenaga Kerja
  • Dari dalam Perusahaan
  • Teman-teman Para Karyawan
  • Lembaga Penetapan Tenaga Kerja
  • Lembaga Pendidikan
  •  Mayarakat Umum
Seleksi Tenaga Kerja
Untuk memperoleh ppersonalia sesuai dengan kualitifikasi yang telah ditetapkan, perlu adanya seleksi terlebih dahulu untuk memilih diantara semakin banyak calon personalia yang benar-benar memenuhi syarat.
1)      Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
      Persayaratan yang harus dipenuhi antara lain: batas minimum-maksimum usia, pendidikan minimal yang dimiliki, pengalaman kerja yang telah diperoleh, bidang keahlian yang dimiliki, keterampilan lain yang dimiliki, pengetahuan-pengetahuan lainnya, dan sebagainya.
      Analisa jabatan yaitu merupakan analisah tentang segala sesuatu mengenai suatu perkerjaan tertentu.
2)      Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
a)      Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unut barang.
b)      Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu priode tertentu.
3)      Proses Seleksi
Tahap-tahapnya sebagai berikut:
a)      Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b)      Wawancara pendahuluan uantuk mengetahui secara sekilas tentang penampilan, motif berkerja, dan latar belakang kehidupan pelamar.
c)      Psycho-test, meliputi 5 hal yaitu:
1.      aptitude test: menguji sikap seseorang
2.      achievement test: menguji bakat seseorang
3.      interest test: menguji minat seseorang
4.      personalitiy test: menguji keperbadian seseorang
5.      IQ test: menguji kecakapan seseorang
d)     Wawancara lajutan, untuk menggali bebagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.
e)      Pengujian referensi, untuk menguji tentang bebbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap mengetahui.
f)       Pengujian kesehatan, mengetahui apakah kondisi phisiknya cukup memenuhi syarat.
g)      Masa Orentasi, merupakan tahap pengujian yang terakhir.
Pengembangan Karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar tingkat produktivitas bertambah, mengurangi tingkat kecelakaan, mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil), meningkatkan gairah kerja.
Terdapat 2 metode pengebangan karyawan yakni: dilakasanakan didalam dan oleh peruusahaan sendiri, dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.
Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberiakan untuk mencapai tujuan perusahaan beruapa upah dan gaji. Tiga macam teori upah ekonomi yaitu:
  • Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
  • Teori standard hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup yang layak.
  • Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Faktor-faktornya yaitu: pasar tenaga kerja, tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan, tingkat keahlian yang diperlukan, situasi laba perusahaan, peraturan pemerintah.
Metode Pengupahan
1)         Upah langsung, yaitu upah yang paling sederhan, yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertent, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan.
2)         Gaji ( wage), lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut tungkat upah perjam, tamapa memperhatikan kualitas dan kuantintas produk yang dihasilkan.
3)         Upah satuan ( priece work), upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
4)         Komisi, uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bahkan unit yang dapat diproduksi.
5)         Premi shift kerja (shift premium), upah diberikan kepada karyawan kerena bekerja diluar jam kerja nolmal.
6)         Tujuan tambahan, untuk menarik karyawan berkerja di perusahaan dalam waktu yang lama.
Upah Insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar berkerja denga lebih produktif. Karakteristik pokok dari upah insetif yang baik adalah: harus mnujukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka, harus dapat dipakai untuk menjumpai tujuan produktif per karyawan secara layak, tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan denga biaya produksi rendah.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1)         Full Participation Plan
Merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2)       Group Insentif Plan
Insentif ini diberiakn kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menujukan hasil yang menguntungkan seperti: peningkatan produktivitas, penurunan biaya tenga kerja per unit, perbaikan kualitas produk, penguruangan tingkat kerusakan produk yang dihasilakan.
Hubungan perburuhan
Hubungan Perburuan Pancasila
Peburuhan ini terjadi karena buruh di satu pihak manajemen pihak lain saling membutuhkan.karyawan adalah manusia, yang hakasasinya harus dilindungi hal tersebut berhungan dengan hubungan perburuhan pancasila. Hubungan perburuan pancasila menghendaki pula agar setiap persoalan yang terjadi antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagai tersirat dalam jiwa pancasila itu sendiri.
Bila terjadi ketidak-sekepakatan antar peburu dan manajemen buru mempunyai
senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antar mereka yaitu:
1)      boikot ( untuk menolak membeli barang-barang hasil produksi),
2)    pemogokan(berhenti berkerja sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan),
3)      penghasutan ( untuk mendukung pemogokan yang dilakukan ),
4)      memperlambat kerja ( dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka atau mengurangi jumlah produkyang dihasilakan.
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Pada umumnya buruh dalam posisi lemeh, untuk mengatasinya manajemen harus dihadapi oleh para pburuh secara bersama-sama dengan mengadakan perjajian kerja bersama (Collective Labor Agreement).
Hak-hak Buruh:
1)         Besarnya gaji/upah minimal
2)         Tujangan-tujangan yang harus diterima
3)         Hak untuk mendapatkan santuna kecelakaan di temapt kerja
4)         Hak untuk mendapat promosi dengan sistem penilaian yang adil
5)         Hak untu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melelui program training yang diberiakan oleh perusahaan
6)         Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar kemauan sendiri
7)         Besar pesangon
Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja ?
Sebelum mengatahui mengapa para pekerja mendirikan serikat para pekerja kita cari tahu trelebih dahulu apa itu serikat pekerja ?
Serikat pekerja adalah Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja
Alasan para pekerja mendirikan serikat pekerja adalah untuk :
·        Melindungi dan membela hak kepentingan kerja
·     Memperbaiki kondisi-kondisi dan syarat-syarat kerja melalui perjanjian kerja bersana dengan manajemen/pengusaha
·       Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK)
·      Mengupayakan agar manajemen/pmgusaha mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusan
Hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan manajer
a)            Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan)
b)            Union shop agreement
Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.
c)            Open shop agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja.
Sumber hukum perburuhan adalah sumber hukum material dan sumber hukum formil. Adapun sumber hukum materiil dari hukum perburuhan adalah pancasila. Sedangkan sumber hukum formil dari hukum perburuhan adalah :
·         Undang-Undang
·         Peraturan lain yang kedudukannya lebih rendah dari UU seperti PP,KEPPRES.
·         Kebiasaan Adalah tradisi yang merupakan sumber hukum tertua, sumber dari mana dikenal atau dapat digali sebagian dari hukum diluar undang-undang, tempat dimana dapat menemukan atau menggali hukumnya
Kebiasaan bisa menjadi hukum apabila :
·         Syarat materiil: adnya kebiasaan atau tingkah laku yang tetap atau di ulang.
·         Syarat Intelektual: kebiasaan itu harus menimbulkan keyakinan umum bahwa
perbuatan itu merupakan kewajiban hukum
·         Adanya akibat hukum apabila hukum kebiasaan itu dilanggar.
·         Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Peburuhan baik daerah maupun pusat
·         Perjanjian perburuhan, perjanjian kerja atau peraturan perusahaan
referensi :
pengantar akuntansi karya Pandji Anoraga
http://aindua.wordpress.com/2010/12/12/manajemen-sumber-daya-manusia

Manajemen Keuangan Perusahaan

Nama : Aina Sitianingsih
Kelas : 1EB08
NPM : 20211472
 
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahmya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Peran dan tanggung jawab menajer keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Tanggung jawab manajer keuangan :
1)      Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan.
2)      Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3)      Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
Penganggaran Modal
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
1)      Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
2)      Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
3)      Renewal (pembaharuan); tambal sulam
Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
1)      Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
2)      Review dan analisa.
3)      Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
4)      Implementasi
5)      Mengumpulkan umpan balik atau feedback
Istilah-istilah dalam capital budgeting :
1)      Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
2)      Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3)      Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.
Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Aktiva tetap /aktiva tidak lancar (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
1)      Tanah
2)      Gedung atau bangunan
3)      Mesin-mesin
4)      Kendaraan
5)      Peralatan
Metode penilaian investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
Arus kas masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya.
Metode average rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.
Metode net presen value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
Metode profibality index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.
Metode internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar dari pada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi dianggap menguntungkan.
Perencanaan keuangan
Mengapa perusahaan membutuhkan dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
1)            Pengeluaran jangka pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.
2)            Pengeluaran jangka panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dan auntuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.
Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.
Referensi :